Sabtu, 27 Desember 2014

Hari ke-105

This is the moment when i can't understand,
When i lose my smile,
When i think maybe on a minute you'll leave,
When i feel i loose my feeling and hope,
The moment when i hate myself to hate you.

Why don't you stop blamming on me?
I'm your lady not your alarm,
Your love not your maid,
Your choosen not your garbage bin,
Stop blame me!

Be an adult,
Grown up!

I can't be perfect,
If i always forgive you,
When you cheat,
You leave without reason,
You hit and shout,
And i always forgive,
Why don't you start to forgive me now?

I'm not perfect,
Neither you.

Selasa, 23 Desember 2014

Hari ke-100

Seperti sekelebat bayangan,
Memori itu melewati kita,
Apakah cinta itu pernah ada?
Atau tak lebih dari rasa iba?

Siapa yang bisa disalahkan?
Aku yang terlalu naif mencinta,
Atau dirimu yang ta' mampu setia?
Tuhan toh ijinkan semua menimpa.

Ku t'lah menduga sejak lama,
Kau belumlah siap memulai dari awal,
Namun Tuhan malah berikan kita titipan dari surga,
Apa yang harus kuperbuat?

Jika bisa memilih,
Ku ingin mengakhiri,
Melupakan semua mimpi,
Yang pernah kupercayai.

Namun bayi ini membutuhkanku untuk kuat,
Meskipun aku sudah enggan mencoba.

Jika bisa mengulang,
Ku ingin hari indah itu ta' pernah ada,
Biar ta' perlu ku luka dan musnah,
Dan bayi ini pun ta' perlu ikut merasakan derita.

Seperti sekelebat bayangan,
Kau buang aku dan lalukan harapan,
Seolah kau Tuhan atas hidupmu.

Yah,,
Mungkin memang benar,
Selama ini kau tuhan atas hidupku,
Dan kini hidupku hancur.

Senin, 22 Desember 2014

Ketika Aku Mengandung

Ketika aku mengandung,
Kau lukai aku dengan caramu yang dulu,
Seolah hatiku tertutup kasih janinku.

Lalu kau pertanyakan kepandaianku,
Serta kekuatanku menghadapi derita,
Seolah ku baru mengenalmu,
Dan ta' pahami bahasa tubuhmu.

Ketika aku mengandung,
Kau berbuat semaumu,
Seolah yang kubutuh hanya keturunanmu.

Aku perempuan ingin di-puan,
Bukan untuk dibuang,
Atau dibuat luka,
Aku perempuan yang mencinta,
Tak mengerti khianat,
Apalagi dusta keparat.

Ketika aku mengandung,
Buah cinta ku yang kukira milik kita,
Kau hanya berlalu memalingkan wajah,
Seolah aku ta' bernyawa,
Bukan untuk dianggap ada.

Minggu, 21 Desember 2014

Hari ke-99

Semoga kau kan ingat,,
Kau sudah pernah mendapatkan kesempatan itu,
Dan ketidaksabaranku bukan hanya karena kejadian hari ini,
Namun mungkin kau belum siap mencinta,
Belum siap berubah.

Semoga kau kan paham,,
Setiap kata yang kau ucapkan padaku,
Dan ternyata juga kau ucapkan padanya,
Bukanlah kata-kata yang seharusnya diumbar,
Sebab cinta dan kasih sayang haruslah berarti sesuatu,
Haruslah memberikan sepenuhnya hati pada seseorang,
Bukan kepada semuanya.

Semoga kau kan menyimpan,,
Semua cinta yang pernah kupersembahkan,
Kesetiaan yang telah aku jaga mati-matian,
Dan kerinduan yang selalu kukubur di gelap malam,
Sebab aku mungkin ta' selamanya ada,
Dan bayanganku mungkin akan lenyap ditelan kelam.

Semoga kau kan menerima,
Cintaku hanya untukmu,
Dari awal hingga sekarang,
Namun ketika kasihmu ta' hanya untukku,
Maka aku dan kau bukanlah lagi kita.

Kutitipkan sepenggal kisah cintaku yang lara,
Untuk jadi bagian dari hatimu yang beku.

Jika kau bahagia dengannya,
Kumohon jadikan aku yang pertama mengetahuinya,
Sehingga kutau ku ta' layak bertahan,
(Mungkin memang ta' perlu berjuang!?)
Dan akan kurelakan kau dan segenap kenangan,
Biar jadi mimpi buruk di malam yang panjang,
Yang mungkin bisa kulupakan,
Ketika bahagiaku datang.

Selasa, 16 Desember 2014

Hari ke-93

Salah satu alasan saya tidak mau menjalin hubungan (apalagi menikah!!) dengan orang militer adalah karena saya tahu, saya tidak sanggup tiba2 ditinggal malam2 sendirian, tanpa alasan yang masuk akal, dan tidak jelas sampai jam berapa, hanya karena seseorang memanggil. Apa gunanya menikah jika masih harus sendirian?

Bagaimana bisa memuliakan Tuhan dengan pernikahan, apabila saya masih kesulitan mencari alasan mengucap syukur atas kepergiannya? Apakah menikah hanya untuk mengubah status dan menyenangkan hati orang lain? Atau sebenarnya kita sedang menjebak diri sendiri dalam belenggu yang kita kunci sendiri?? Bagaimana bisa menikah adalah ibadah, ketika seringkali hanya keluhan yang sanggup disampaikan??

Dan ternyata dugaan saya salah. bukan orang militer pun sanggup melakukan hal itu. Asal punya kesempatan, niat dan sedikit ketegaan.

Helloooo,, I'm pregnant,,,,

Hmmm,, it's okay.
I've learn to stop believin' hope for years, i can do it again.

Rabu, 03 Desember 2014

Hari ke-80

And she's back!!

With all of her insanity,
Her fluctuative emotion,
Her immaturity,
(On her age?!?)
And i'm sick of it.

Didn't we already split our way?
Why should you back?
Why you try to destroy life,
When i'm on my way to fix the shits?

What do you want?
Is it the baby in my belly??

Stop arguing or complaining,
You're the one that went away,
Not me!

Don't ask me to beg,
For what you regret.

Jumat, 28 November 2014

Hari ke-76

mungkin memang bukan takdir kita,
hadapi saja,
kau dan aku,
terlalu luka tuk disembuhkan.
sebab masa lalumu mengoyakmu,
dan masa laluku menahanku,
kau dan aku,
terlalu hancur tuk disatukan.
kini,,,
aku memungut sisa-sisa keberanian,
mengumpulkan serpihan kekuatan,
untuk berdiri tegar,
ketika bayangmu memudar.
...
dan tangis pun pecah,
seolah tidak ada lagi kesempatan untuk meratap.
sebab hidupku berharga baginya,
sebab senyumku adalah hidupnya,
sebab nafasku adalah nafasnya.
kuat sayang,
bertahanlah cinta.
love you my baby.

Hari ke-75

Berjuta kali mengatakan ke diri sendiri,,
"Hadapi kenyataan!! Dasar wanita lemah!!
Kau hampir mati karena cinta.
Bodoh!!"
Dan tetap saja aku terseok tak tentu arah,
Mengais-ngais sisa kasih Tuhan,
Berusaha memegang iman,
Bahwa rencanaNya sungguh indah pada akhirnya.
Akhir yang mana?...

Jumat, 10 Oktober 2014

H+26

Seketika!! Ku tergilas roda waktu,
Tak sisakan nafas tu' dihirup,
Dan ketika teringat mimpi itu,
Tersedulah aku menahan pilu.
Banyak kata tersirat di pikiran,
Namun bibir kelu enggan bicara,
Salahkah jika ku hanya ingin diam?
Ketika dunia mulai menjemukan.

Senin, 22 September 2014

H+8

Yang pertama, karena kawan.
What else can it be?
Sudah terduga dari awal,
Secinta-cintanya dia,
Hanya sedikit lebih besar,
Ketimbang cinta kepada kawan.
Kadang kupikir,
Lebih baik kutitipkan saja rasaku pada angin,
Biar disampaikannya kepada kawan di hati,
Sudah tua namun mengapa tak mampu berdiri sendiri?!?
Hidup adalah pilihan,
Jika sudah memilih,
Mengapa masih berat?
Apa yang harus dipertanyakan lagi?

Rabu, 27 Agustus 2014

H-17

Souvenir, done.
Invitation, done.
Shoes, done.
Accessories, done.
And then today i found this picture of a model on some event one week ago. Whilist he promised for not taking any picture of girls. Only me.
Cos i bought that camera, not for him sightseeing of any girl than me.
Thank God for all delay progress. Now I know why. Now i know how.
Thank you.
.
.
.
Damn!.
Its not a bride-to-be blog!!

Kamis, 21 Agustus 2014

H-23

H-23,
And i cry (again).
After a long day,
This illness,
Those medicines,
All weaknesses,
And then he angry only because i asked, "who is she?".
OMG,
I deserved a better feelings.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Saved By The Bell.

You are saved by the bell,
Again!!
Tepat di saat ku kan menyerah,
Kamu hancurkan lagi hatiku dengan kata maaf,
Dan semudah ini aku menerima.
Tolong, tolong aku,
Buat ini jadi indah,
Meski tak sempurna.

H-27

Seharusnya tidak begini,,
Seharusnya tidak begini caranya,,
Seharusnya bukan begini rasanya,,
Seharusnya,,,,, indah.

Jumat, 15 Agustus 2014

H-29

H-29 and we're fighting bout fitting my dress. Seingatku, sudah disepakati akan fitting tgl 17 Agustus ini. Eh dengan tidak bersalah, cintaku itu terima event sosial, dan bilamg, fitting kan bisa kapan saja, minggu depan kek, minggu depannya lagi.
Hmmm,, speechless jadinya. Apa semua pasangan yang akan menikah seperti ini ya? Semudah itukah mengucapkan hal ini ketika sudah tinggal menghitung hari yang kurang dari 1 bulan dan 3 weekend ini??
Menyepelekan sekali sepertinya ya?
Memang sih event sosial itu ga setiap bulan atau tahun ada. But heeyy,, this is your marriage!! Kita tidak berharap ini diadakan tahunan kan??
Oh God, pls give me patience. I'm enough with this checklist and billing, etc. Now i have to face this???! And he talked bout my physical condition, that i never tried to take care of my body. OMG. Selama ini aku bangga karena dia tidak pernah memasalahkan fisik. Dan sekarang?? Mendadak jadi penting.
Lagipula, tidakkah dia sadar porsi makanku jauuuh berkurang, bahkan di saat aku sebenarnya lagi sakit. Huff. Better i stop talking. It just hurt me more.

Rabu, 13 Agustus 2014

H-30

Makin dekat, rasanya makin antusias dan berdebar. Meskipun persiapan baru 50%. Tapi yakin dan terus berdoa saja, jika memang harus terjadi, ini akan terjadi. Money wouldn't separate me from His love.

Setelah semua masalah perduitan tuntas, i will tell you all our plans and how it will be executed. Wish us luck.!! Untuk pembukaan, inilah pelaminan impianku beserta rencana dekorasi taman depannya :




Minggu, 03 Agustus 2014

We're Fall.

~ The Bouquete ~

~ Us ~

One Step Closer.

Akhirnya,,
One step closer, love.
Selangkah lagi menuju bahagia,
Meski orang bilang takkan mudah,
Namun ku ta mau menyerah,
Seperti kau ta menyerah berusaha mencinta.
One step closer, love,,
To the end of past,
And a brand new start.

Sabtu, 19 Juli 2014

Berharap Kejujuran.

Ada kalanya,,,
Ku bertanya kenyataan dan berharap kejujuran,
Namun kadang berdusta jauh lebih mudah,
Dan sering kali butuh keberanian tuk ungkap kebenaran.
Maka kuserahkan jawabnya pada Tuhan,
Biar Dia dengar dan putuskan,
Karena percaya bukan karena kejujuran,
Dan kebohongan bukan urusan manusia.
Kubiarkan masa lalu berlalu,
Dan masa depan dirangkai berkabut,
Tetap menaruh iman penuh,
Walau kadang hidup membuatku jatuh.
Karena tangisan adalah milik yang kuat,
Dan luka selalu melekat pada yang tegar,
Namun pedihnya akan memudar,
Ketika terujar ampunan dan sujud ku berdoa.

Sabtu, 10 Mei 2014

Kenangan di Bali, 22-26 April 2014

Bukan tentangku,
Ini tentangmu.
Hatiku terluka dalam,
Kau goreskan lagi di dada,
Mengapa kau tega,
Menghancurkan segala impian.
Dimana hatimu?
Dimana pikirmu?
Tidakkah hidup kita terlalu berarti?
Tidakkah cinta kita sudah cukup buatmu?
Aku letih mencari,
Pun habis tenagaku tuk menanti,
Akhiri tangis ini,
Sudahi petualanganmu,
Bukankah kini saatnya pulang?
Kamu cintaku,
Dan kamu juga pedihku,
Kamu pencobaanku,
Kamu pula pelipurku.
Cukuplah kau bersikap,
Seolah cinta dapat tumbuh dan berakar,
Tanpa dipupuk.
Aku wanita,
Layak dicinta,
Aku wanitamu,
Jagai hatiku.

Chanel Clutch Kulit Super 28x18 @230rb









Selasa, 08 April 2014

Aku Takut.

Masa-masa inilah yang kutakut,
Ketika kau tak lagi menikmati suaraku,
Dan aku tak mungkin menikmati sepiku.
Namun selama impian masih mengikat relung,
Dan sakit tak mampu buat kita jenuh,
Kuserahkan namamu dalam doa,
Biar Dia yang tentukan segalanya.

Selasa, 01 April 2014

Menghitung Mundur.

Tik tok tik tok,,
Aku menghitung mundur,
Dengan tangisan,
Dengan tetesan air mata.
Dirimu,
Diriku,
Masih saja menjadi,
Dirimu dan diriku.
Terlalu lama aku tertahan,
Terlalu lama hati menyesak,
Terlalu lama dan panjang,
Malam-malam yang kulalui dengan kecewa.
Mengapa terus menerus kau sakiti?
Bukankah cinta itu memberi?
Bukankah cinta itu mengerti?
Lalu mengapa kau pergi?
Selalu pergi.
Apakah jenuh?
Apakah lelah?
Tahukah kau,
Aku lebih jenuh,
Aku lebih lelah,,,,,
Menghadapimu itu tak mudah,
Andai kau tau rasanya.
Aku menghitung mundur,
Tik tok tik tok,,,,,
Berkurang kesabaranku,
Meskipun dalam cintaku,
Namun semakin pedih lukaku.

Senin, 24 Maret 2014

Kerisauan.

Jalanku panjang tak berujung,
Jalanmu gelap dan berkabut,
Hidupku dan hidupmu,
Bersama, tapi tak bersatu,
Lalu haruskah kugantungkan hatiku yang rapuh,
Di sejuntai benang hatimu?
Mengapa firasat ini jarang salah?
Serasa kutukan tuk lihat semua pertanda,
Dan membuat ini makin menyesakkan,
Semua selalu benar,
Dan aku yang kan selalu terluka.
Ingin kubutakan pikiranku,
Hingga tak terus menggerus cintaku,
Ingin kubekukan hatiku,
Hingga tak perlu terbunuh perlahan.
Kerisauan ini tak pernah salah,
Belum pernah salah,
Hiks,,
Lalu apa yang harus kulakukan?
Diam?
Memaafkan (lagi!)??
Huff,,
Andai aku bisa memalingkan rasaku darimu,
Dan mengubur cintaku hidup-hidup seperti dulu.

Rabu, 19 Maret 2014

Pun Kubiarkan Kau Berdusta.

Biar saja,
Kubiarkan semua terjadi,
Ta kubalas,
Ta kurajam,
Meskipun ku ingin,
Meskipun ku berhak.
Biarkan saja kau bertingkah,
Pun kubiarkan kau berdusta,
Biar puas,
Biar bahagia.
Biar kelak Tuhan ta akan marah,
Ketika kubiarkan kau menangis karena sesal,
Biar kelak Tuhan pun berduka,
Karena hatiku yang sudah kebas.
Biar saja,
Kubiarkan kau bersuka,
Ta kubahas,
Ta kutanya,
Meskipun ku ingin,
Meskipun ku harus.
Biar saja,
Kubiarkan hatiku beku,
Kubiarkan pikiranku berlalu,
Menghapus masa lalu,
Menghapus luka karena perbuatanmu,
Sedetik yang lalu.

Senin, 24 Februari 2014

Hey!!! Mereka jahat!!

Pagi tadi,
Kulihat tanah bergoyang,
Entah karena lelah,
Atau diriku yang terlalu lemah.

Kau belum pahami,
Arti dari tersakiti,
Hingga kau ta mengerti,
Apa yang seharusnya kau jauhi.

Mereka melukaiku,
Sekali,,
Dua kali,,
Tiga kali,,
Stop!!
Cukup.

Jika kau sungguh pahami,
Tak mungkin kau hanya terpatri,
Seperti sekarang ini.

Mengatakan,
"Lupakan saja",
"Lepaskan saja",
"Mereka tak bermakna".

Hey!!!
Mereka jahat!!
Dan aku terluka (sigh),
Haruskah aku diam saja??

Dan lebih dari itu semua,
Haruskah kau diam saja???