Salah satu alasan saya tidak mau menjalin hubungan (apalagi menikah!!) dengan orang militer adalah karena saya tahu, saya tidak sanggup tiba2 ditinggal malam2 sendirian, tanpa alasan yang masuk akal, dan tidak jelas sampai jam berapa, hanya karena seseorang memanggil. Apa gunanya menikah jika masih harus sendirian?
Bagaimana bisa memuliakan Tuhan dengan pernikahan, apabila saya masih kesulitan mencari alasan mengucap syukur atas kepergiannya? Apakah menikah hanya untuk mengubah status dan menyenangkan hati orang lain? Atau sebenarnya kita sedang menjebak diri sendiri dalam belenggu yang kita kunci sendiri?? Bagaimana bisa menikah adalah ibadah, ketika seringkali hanya keluhan yang sanggup disampaikan??
Dan ternyata dugaan saya salah. bukan orang militer pun sanggup melakukan hal itu. Asal punya kesempatan, niat dan sedikit ketegaan.
Helloooo,, I'm pregnant,,,,
Hmmm,, it's okay.
I've learn to stop believin' hope for years, i can do it again.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar