Seperti sekelebat bayangan,
Memori itu melewati kita,
Apakah cinta itu pernah ada?
Atau tak lebih dari rasa iba?
Siapa yang bisa disalahkan?
Aku yang terlalu naif mencinta,
Atau dirimu yang ta' mampu setia?
Tuhan toh ijinkan semua menimpa.
Ku t'lah menduga sejak lama,
Kau belumlah siap memulai dari awal,
Namun Tuhan malah berikan kita titipan dari surga,
Apa yang harus kuperbuat?
Jika bisa memilih,
Ku ingin mengakhiri,
Melupakan semua mimpi,
Yang pernah kupercayai.
Namun bayi ini membutuhkanku untuk kuat,
Meskipun aku sudah enggan mencoba.
Jika bisa mengulang,
Ku ingin hari indah itu ta' pernah ada,
Biar ta' perlu ku luka dan musnah,
Dan bayi ini pun ta' perlu ikut merasakan derita.
Seperti sekelebat bayangan,
Kau buang aku dan lalukan harapan,
Seolah kau Tuhan atas hidupmu.
Yah,,
Mungkin memang benar,
Selama ini kau tuhan atas hidupku,
Dan kini hidupku hancur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar