ya sudahlah, sudah.

tersita waktuku berharap kau disini,

kau buat aku terbiasa dengan sepi,

cinta apakah yang kau ucap kasih?

nyatanya kau ta' disisi.

seandainya dapat sedikit saja,

kau mengerti hatiku terluka..

bagaimana mungkin cinta kita tetap bersama,

ketika kau ta' lagi kukenal?

ya sudahlah, sudah..

aku ta' mungkin tetap bertahan,

bila hangat yang kuberikan,

ta' lagi kau dambakan.

ya sudahlah, sudah..

aku ta' mungkin kembali padamu,

ketika kau ta' seperti dulu,

ta' dapat kurasa cintamu.

QOTD

"When you've found a reason to walk away,

never look back...

Just keep walking.

It's better to get lost moving on,

than to get stuck and stranded broken."

NN

kupu-kupu cantik.

note :

saia ga bisa menahan diri untuk ga' menulis ne.. ^__^

tentang kupu-kupu cantik yang baru terlahir.

kupu-kupu cantik terbang menjauh,

melukis langit,

mengejar mentari..

kupu-kupu cantik melayang-layang,

meraih yang ta' tergapai angan,

ta' tentu arahnya,

ta' mungkin dapat kau terka.

biarkan dia bebas,

genapi tujuan dia tercipta,

tu' jadi kupu-kupu cantik,

yang mungkin 'kan kau cintai.

Happy Holiday @ Surabaya

Lucky me!!! Dapat OJT di Surabaya 2 minggu. Sudah 1 minggu terlewati, otomatis berat badan nambah!! Mana mungkin ke Surabaya tapi ga wisata kuliner?? Hahahahaha..

weekend report.

tak bisa berkata-kata, tapi ingin mengungkapkan semuanya.

itulah yang saia rasakan sekarang..

aaaarrrrgggghhh!!!

what a wonderfull weekend..

i cut my hair (again!!)..

note : dah 4x saia potong rambut dalam jangka waktu 4bulan ne!! haha

i did eyelash extention.. *,*

senang rasanya bisa melakukan sedikit perubahan pada diri sendiri..

nge-mall setengah hari,

with sweetest friend ever..

sabar banget sih bu??.. laen x lageee yah..

trus nongkrong semalaman,

with someone that makez me laugh all night long.. =))

thanx for d'night!! ^__^

hm.. semoga weekend saia akan selalu menyenangkan seperti ne..

no more poem here.

Akhirnya tiba juga waktu untuk mengakhiri segalanya dan memulai sesuatu yang baru.

Menyadari telah lama saia menulis puisi. Diawali dari coretan-coretan di buku sekolah [sejak SD], curahan hati di buku harian yang akhirnya berakhir di kobaran api tong sampah, sampai dengan dibuatnya blog ini yang saia isi dengan setengah hati [karena insipirasi dan kreativitas yang mendadak berhenti sejak sibuk bergumul dengan semen dan baja].

Maka sudah saatnya saia [kembali] menulis tanpa publikasi yang terlalu luas ini [media blog]. Sudah saatnya mencoba mewujudkan impian, merangkai kata demi kata, menempuh tiap langkah, mendekat pada tujuan akhir yang belum sanggup saia ungkapkan pada dunia.

Yang pasti, saia akan kembali. Semoga dengan roh puisi yang lebih dalam, dengan jiwa dan harapan baru, dengan mimpi yang bukan lagi sekedar mimpi.

God Bless U all.

Note : Blog ini akan tetap di update, namun minus post POEM.

die again.

"just live and breathe,

and try not to die again."

NN

pilihanku.

aku memilih untuk berjuang demi nama orang tuaku,
dan masa depan saudaraku.

aku memilih untuk berjalan dalam diam,
sembari menanti waktu beranjak,
dan membuktikan aku sanggup bertahan.

aku memilih untuk menangisi malam,
dimana aku hanya sendirian,
berjuang melawan kehampaan,
kebimbangan dan keputusasaan.

aku memilih untuk melewatkan semua tawa,
mengejar impian yang tak sanggup kujelaskan pada dunia.

aku memilih untuk bahagia walau aku ta' bahagia,
karena aku tahu..
mereka bahagia.

diam.

terlalu banyak hal yang ingin kuucap,
jadi lebih baik aku diam.

mungkin akhirnya kan kudapati,
ta' satupun penting tuk diungkap..

u'll never know.

it start with..

u'll never know,
u'll never ever know it,
how much it hurted me,
u'll never know.

pedih, perih,
terkoyak hatiku waktu itu,
ku kira di dunia tinggal diriku.

ternyata sekarang??..
anganku menyakitiku lebih dalam,
lebih dalam masuk ke jiwa,
lebih dalam.. dan makin dalam.

u'll never know,
u'll never know it,
how deep my love is,
u'll never know.

beranjak perlahan.

selangkah demi selangkah,
kupilih jalan yang kurasa benar,
menapak pada keyakinan,
hanya dengan segenggam harapan.

aku beranjak perlahan,
membuka pintu hati dan jiwa,
membawa sebagian kenangan,
namun meninggalkan sebagian besarnya.

bukankah hidup adalah pilihan,
dan takdir adalah keputusan?
maka ta' salah bukan,
bila aku menjadi aku yang sekarang?

cinta bagai mantera keramat bagiku,
aku ta' mampu mengungkap itu,
memang sakitnya t'lah kutinggal jauh,
tapi ta' berani ku menebak dirimu.

kini aku beranjak perlahan,
menyusuri liku kehidupan,
ikuti aku dalam hening cinta,
atau tinggalkan saja ku sendirian.

lelah.

hari beranjak gelap,
rasa ingin terlelap,
jenuh dan penat terasa,
lalui waktu teramat biasa.

aku ingin melangkah menyusuri jalan,
dimana di depanku ta' ada bayang-bayang,
hanya ada aku dan impian,
hanya untuk aku dan masa depan.

dalam dingin yang mencekat,
aku meringkuk dipeluk lamunan,
oh impian..
mengapa t'lalu lama ku menanti jadi nyata?..

tentang sepasang mata.

tadi kulihat sepasang mata
tajam
keras
tegar
namun lelah

dari balik kemudinya
dia palingkan wajah menatap gelap
'ntah kemana pikiran dan jiwanya
seolah menguap ditelan masa

hingga kini malam memeluk
namun sepasang mata itu
masih melekat dibenakku..

hidup.

s'lama ni aku mati,
diam dalam mimpi.

kini kutemui s'mua warna,
melukis kanvas jiwa,
kudapati diriku benar-benar tertawa,
pun menangis di saat lemah.

kini meskipun dalam sunyi,
kusadari ku ta' sendiri,
s'bab hati takkan berpaling,
dan cinta kan menyertai.

aku ingin bahagia.

bukan kepalang gundah gulana,
hati risau hendak kemana,
di bibir terucap asa seluas cakrawala,
namun di hati meledak-ledak niatan sederhana.

bukan berlian atau pualam,
bukan kuasa tuk mengubah arah,
namun yang ku damba hanya kebahagiaan,
yang tak s'mua orang bisa mendapatkan.

aku ingin memandang mentari pagi,
dan bisa bersyukur hanya kar'na masih dapat menantinya hadir..

aku ingin memiliki kebunku sendiri,
dimana cinta kan bersemi ta' peduli musim..

aku ingin mengenggam tangan belahan jiwa,
yang takkan longgar meskipun waktu merubah s'gala..
dan tiap kali ku menatap matanya,
kan kutemukan cinta yang ta' padam oleh prahara..

aku ingin memiliki kasih ta' bersyarat,
memberi tanpa berharap menerima..
tapi ku tahu hati takkan penah hampa,
sebab tiada sesuatu yang ta' berbalas..

aku ingin tidur memeluk mimpi,
dan meski gelap menyelimuti,
tiada yang buruk kan terjadi,
kar'na ketika ku terbangun lagi,
ku akan merajut benang mimpi..
menjadi jubah hidup setelah ku mati.

kemudian.

kemudian kau datang..
tanpa kata,
tanpa sumpah,
tanpa segalanya!
kau hanya ingin aku percaya,
dan aku akan melihat.

bagaimana aku bisa?
luka ini masih menganga,
air mata masih berlinang,
bagaimana aku bisa percaya pada janji tak terucap?

kemudian aku sadar..
memang begitulah cara kau mencinta,
tanpa kata,
tanpa sumpah,
tanpa segalanya!
hanya waktu yang bisa memberiku jawaban.

bayang-bayang.

Seperti dosa yang menghalangi hawa memandangNya..
Dosa jugalah yang menghalangi aku tuk kembali padamu..

Sebanyak bayang-bayang indah kenangan kita..
Sebanyak itu pula kelemahanku menghakimi..

Sekeras apapun ku coba,
Dirimu tetap tak menghilang..
Dan sekeras tu jg kecerobohanku merajam..

Mungkin lebih mudah jika kau membenciku,
Pasti akan jauh lebih mudah jika kau mencampakkanku..

Tapi..
Dosa itu juga yang membuatku tahu,
Bahwa aku berharga bagimu..

Ya kan??..

Aaaargggh!!
Mengapa kisah kita tak bisa seindah dalam dongeng?

malam berarak
menjauh..
memudar..
seiring langkahmu,
melebar,

sendiri saja.

malam berarak,
menjauh..
memudar..
seiring langkahmu,
melebar,
meninggalkan semuanya.

jika bukan bulan,
dan tiada bintang,
tentulah aku tak berkawan.

mengertilah.

andai..
ku dapat mengungkap yang tersembunyi,
memastikan arah yang kan kujalani,
mengakui tali di antara dua hati.

tapi..
sulit bagi pikiran tuk mengerti hati,
terlalu angkuhnya,
hingga kau (mungkin) tersakiti.

mengertilah..
ku mohon mengertilah.

takkan terlupa.

mungkin aku akan melupakan ucapnya,
aku juga akan lupa janji-janjinya,
bahkan bisa jadi aku akan lupa padanya,
tapi..tangis itu takkan terlupa!
cinta itu kan membekas selamanya..

sorry.

i try to move on,
but your shadow stay still behind me..
sorry..
altough my head said dont,
but i do love you deep inside.

luph this words.

~~~

hati bilang tidak,
tapi pikiran tidak tahu alasannya.

~~~

ta' tau.

waktu bgulir t'lalu cepat,
berlari meninggalkan kita,
ta' b'ri ku cukup nafas,
tu' pastikan ini apa.

ku ta' tau pasti apa yang terjadi,
sesak yang menekan masih misteri..

ku bertahan pada ucap,
mungkin t'lah kau lupa,
ku berlari bawa asa,
mungkin kan kau hempas.

ku ta' tau pasti apa yang terjadi,
yang ku tau.. aku sakit.

doh!!

doh!!
aku yang bodoh..
kembali lagi terjebak di satu masa,
sekali lagi tak bisa melangkah.

meraihmu.. seperti menggapai ekor mimpi,
kadang ku dapat,..
tapi sering kali ku harus kecewa.

doh!!
aku memang bodoh..
harusnya kulihat tandanya,
mengapa tak bisa ku palingkan pandangan?

semakin kuat.

aku kuat dalam lemahku,
mungkin itu yang tak kau tahu.

biar badai menghempas,
biar panas membakar,
tapi genggamku takkan lepas,
takkan pernah ku terkapar kar'nanya.

aku kuat dalam lemahku,
mungkin itu yang tak kau tahu.

hadapilah,
atau lepaskan,
ku bertahan,
dan aku semakin kuat.

mengapa kau buat ini begitu sukar?

jika waktu itu bukan saatnya,
lalu mengapa dapat berjumpa?
jika kau bukan orangnya,
lalu mengapa ini meresahkan?

seribu tanya tentang dirimu,
seolah tak kan terjawab olehmu,
aku melihatmu,
memandangmu,
menatapmu,
namun aku tak mengenalmu,
aku tak mengenal hatimu.

mengapa kau buat ini begitu sukar?
untukmu dan untukku..
mengapa kau buat ini begitu sukar ku mengerti?
tentangmu dan tentangku..
mengapa kau buat ini begitu sukar ku hadapi?
sayang, aku butuh jawaban.

jika memang semua ini nyata,
lalu mengapa kau palingkan muka?

terhilang aku.

terhilang..
tenggelam ditelan masa,
dalam senyap dia beranjak,
menghempas aku pada kegelapan.

seolah mati menahun,
hati dan pikiran beku,
membatu digerogoti waktu,
terhilang aku dari sejarah hidup.

pernahkah aku hidup?
kemanakah aku menyusup?
ternyata yang terhilang dari tahun-tahun itu..
tiada lain adalah aku.

buku dengan judul merah menyala.

buku itu telah lusuh di tanganku,
cinta pertama pada barisan kata merdu,
namun kali ini t'rasa berbeda,
sebab ta' satu pun kata tertangkap mata.

lembar demi lembar..
hanya kertas putih ta' bermakna,
kulihat barisan kata mantra indah,
tapi ta' seperti biasanya..
aku tak mampu membacanya.

buku dengan judul merah menyala itu,
ternyata jadi tak lebih dari barisan kata semu,
semenjak kutemukan sebuah kata di dirimu,
sebuah kata.. yang hidup,
sebuah kata.. yang ku pikir t'lah ku kubur,
(t'lah lama ku kubur!!)
jauh sebelum waktu menemukan aku dan dirimu.

huff.

satu hari lagi t'lah berlalu,
denganmu,
tanpamu,
entahlah..
yang pasti aku disini menunggu.

cinta dan hidup.

bimbang dalam langkah,
merengkuh asa di balik awan,
berharap untuk sebuah masa,
dimana impian (mungkin) bisa jadi nyata.

hati galau..
risau..
pikiran kalut,
jiwa pun ta' henti mngeluh.

apakah kita hidup untuk saling mencinta?
ataukah cinta yang membuat kita hidup?

aku tak mengenalmu.

menyusuri jejak langkahmu di hati hampa,
berusaha mengenalmu lebih dari sebatas kata cinta..
namun semakin aku tak memahami,
di dunia manakah kau bersembunyi?

pagi.

pagi mulai merayap,
aku masih bersedekap,
dalam diam jiwa,..
merangkai harapan tentang hari depan,
dimana impian bukan lagi sekedar impian.

ternyata.

menepis bayang-bayang ternyata tak mudah,..
banyak kisah t'lah datang dan pergi,
tawa dan tangis singgah,
namun kenangannya tak terhapuskan.

begitu mudah aku mencinta,
dengan segala yang ku benci di dirinya,
tanpa satu alasan jelas ku t'lah terikat,
dan hingga kini ku tak mampu lepas.

(inspired by ST12-saat terakhir)

kesuksesan sejati.

Anda tidak akan pernah mencapai kesuksesan sejati
kecuali Anda menyukai apa yang Anda kerjakan.
(Dale Carnegie - Pebisnis Amerika)

waduh... sepertinya aku benar-benar harus berpikir cepat apa hal yang paling aku sukai. aku gak mau buang-buang waktu mengejar "kesuksesan yang tidak akan pernah ada", hanya karena aku gak bisa melakukan hal itu dengan sepenuh hati, jiwa, raga, dan pikiran.

gak penting 1.

jika hidup ini seindah dalam dongeng,
pasti aku sudah mati kebosanan.

wkakakakakak..

akhir adalah awal.

akhirnya aku tahu,
jawab dari s'gala tanya itu,
akhirnya aku pun harus mengaku,
hidupku bukan milikku.

huff.....

akhir ini adalah awal yang baru,
awal dari hidupku bersama dia,
dia yang t'lah merebut hatiku,
hati yang dulu t'lah hancur remuk.

akhir ini adalah awal hidupku,
dan s'mua yang tertinggal biarlah b'lalu,
s'bab waktu takkan menunggu..
hati yang meragu.

ku ingini

waktu seperti berhenti,
apa yang sedang terjadi?
yang lalu dan yang akan datang,
seolah menghampiri ku disini..

menyepi..
ijinkan aku tuk menyepi,
ijinkan aku tuk menyendiri,
agar ku tahu apa yang ku ingini.

hidupku ini,
benarkah.......
mungkinkah.......
bolehkah.......
menjadi milikku?

ataukah memang sesungguhnya,
aku hanyalah milikNya?
hidup karenaNya,
olehNya,
untukNya,
dan akan kembali padaNya??????

batas jenuh.

(Surabaya, 28 Februari 2009)

ku pernah bermimpi tentang dunia tanpa batas,
dimana kita bisa tertawa tanpa batas,
dimana kupu2 dan capung bercengkrama,
dimana hujan dan pelangi menebar riang..

ku pernah bermimpi,
tentang hari dimana tangis diakhiri,
dimana cinta bertahta di hati,
dimana benci tak pernah terjadi..

kini yang ku tahu hanya berjalan,
terus melangkah tanpa arah,
habiskan saja hari-hari dan jangan mengeluh.

biar mimpi-mimpi merajut sendiri jaring nasib,
biar tawa dan tangis melebur bersama di penghujung hari,
karena semakin ku berlari,
menjauh..
atau mendekat..
takkan ada bedanya.

biar saja waktu berlalu,
hingga hatiku tak lagi keruh..
dan bibir tak lagi kelu.

BTBTBTBT

siapa aq? tuh gak penting.
lihat saja dan kalian kan tahu.
hidupq ini milikq, biarkan aq jadi aq.

jangan menilaiq dari luar,
dan aq pun takkan pernah menilaimu dari luar saja.
jangan menyukaiq karena matamu mengatakannya,
dan aq pun takkan menyukaimu hanya karena mataq.
jangan membenciq karena aq menjadi aq,
dan aq pun takkan membencimu karena kamu menjadi kamu.

aq hanya seorang yang mencoba bertahan dan berjuang demi diriq.
aq hanya seorang yang berusaha mencari jalan menemukan jiwaq
dan mengumpulkan serpihan hatiq.
aq hanya seorang yang berusaha berdiri di atas kakiq sendiri,
agar hidupq mempunyai arti.

jejak-jejak langkah

jejak-jejak langkahnya membekas
mengikis hati yang kian keras
belum sempat debu itu ku kibas
lagi-lagi ku terhempas

jejak-jejak langkahnya yang membekas
biar waktu yang kan menghapus
sebab aku pun tak pernah paham
mengapa dia datang pergi seiring angin berhembus

obrolan sepi

bernyanyilah jiwaku
hingga tak kau rasa pedih hati
tersenyumlah hatiku
seolah itu tak pernah terjadi

bawa aku terus berlari
menembus malam membelah pagi
mencabik hari-hari yang mengiris nadi
biarkan ku bebas tertawa dan menangis

tanya

malam ni merayap perlahan,

menyisakan tawa yang ku buat ada,

ketakutan yang menjerat semakin menggeliat

meronta minta pertanggungjawaban,

dimanakah kaki dapat berpijak?

kemanakah hati mengelana?

bintang di waktu siang (semu)

pernahkah kau merindukan bintang di waktu siang?
itulah yang kurasa sekarang..

aku ingin menangis,
menjerit,
bermimpi,
tidur dan tak terbangun lagi..

semua terasa hampa tak berarti,
senyum tawa hanya tutupi getir,
lalu aku ingin berlari,
tinggalkan masa di belakang hari.

pernahkah kau merindukan bintang di waktu siang?

klise

susuri jejak langkah
menghitung detik yang berdetak
kadang lelah
namun ku t'rus bergerak

rasa nyata

jalan ini panjang tak berarah,
jalan ini gelap tak bercahaya,
jalan ini sukar tak bernama,
jalan ini, jalan kita.

sanggupkah kita melalui?
mampukah kita mengalahkan takdir?

bukan salah kita,
bukan salah dia,
bukan salah Tuhan,
bukan salah siapa-siapa.

huh.. andai ku dapat yakinkan hatiku,
ini bukan salahku atau waktu.

pilu

semenjak ku terjebak oleh getarku,
ku tau.. aku bukan aku yang dulu.

semenjak terucap kata itu,
mengapa bahagiaku jadi terasa pilu?

sesudah waktu berlalu

50 hari berlalu..
ku masih bisu beku terpekur,
mengapa takdir membunuhku dengan rasa yang tak ku mau?

50 hari berlalu..
ku tak tau dimana dirimu,
berdiamkah di hatiku?
atau mengelana di dunia yang tak terengkuh olehku?

di pojok gelapku

aku tersudut di pojok gelapku,
mereka-reka batas nyata dan semu,
aku ingin terbang, bebas,lepas..
aku ingin bahagia.

dimana bisa kutemui dirimu,
dalam mimpi atau surgaku?
bagaimana bisa kujagai sadarku,
ketika aku tersudut di pojok gelapku?

angin berdesir mengalir pergi..
yah.. biarkan aku sendiri diam menyepi.

kosong

kamu seperti hantu
terus menghantuiku
kemanapun tubuhku pergi
kau terus membayangi aku

salahku biarkan kamu
bermain dengan hatiku
aku tak bisa memusnahkan
kau dari pikiranku ini

reff: di dalam keramaian
aku masih merasa sepi
sendiri memikirkan kamu
kau genggam hatiku
dan kau tuliskan namamu
kau tulis namamu

tubuhku ada di sini
tetapi tidak jiwaku
kosong yg hanya kurasakan
kau telah tinggali hatiku

repeat reff

malaikat juga tahu

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta tuk terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya

ku cari, namun ta' ku temui jawabnya

apa yang aku cari?
kemana harus melangkah?
apakah bahagia itu?