cinta pertama pada barisan kata merdu,
namun kali ini t'rasa berbeda,
sebab ta' satu pun kata tertangkap mata.
lembar demi lembar..
hanya kertas putih ta' bermakna,
kulihat barisan kata mantra indah,
tapi ta' seperti biasanya..
aku tak mampu membacanya.
buku dengan judul merah menyala itu,
ternyata jadi tak lebih dari barisan kata semu,
semenjak kutemukan sebuah kata di dirimu,
sebuah kata.. yang hidup,
sebuah kata.. yang ku pikir t'lah ku kubur,
(t'lah lama ku kubur!!)
jauh sebelum waktu menemukan aku dan dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar