Jumat, 12 Juni 2009

aku ingin bahagia.

bukan kepalang gundah gulana,
hati risau hendak kemana,
di bibir terucap asa seluas cakrawala,
namun di hati meledak-ledak niatan sederhana.

bukan berlian atau pualam,
bukan kuasa tuk mengubah arah,
namun yang ku damba hanya kebahagiaan,
yang tak s'mua orang bisa mendapatkan.

aku ingin memandang mentari pagi,
dan bisa bersyukur hanya kar'na masih dapat menantinya hadir..

aku ingin memiliki kebunku sendiri,
dimana cinta kan bersemi ta' peduli musim..

aku ingin mengenggam tangan belahan jiwa,
yang takkan longgar meskipun waktu merubah s'gala..
dan tiap kali ku menatap matanya,
kan kutemukan cinta yang ta' padam oleh prahara..

aku ingin memiliki kasih ta' bersyarat,
memberi tanpa berharap menerima..
tapi ku tahu hati takkan penah hampa,
sebab tiada sesuatu yang ta' berbalas..

aku ingin tidur memeluk mimpi,
dan meski gelap menyelimuti,
tiada yang buruk kan terjadi,
kar'na ketika ku terbangun lagi,
ku akan merajut benang mimpi..
menjadi jubah hidup setelah ku mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar