Sabtu, 10 Mei 2014

Kenangan di Bali, 22-26 April 2014

Bukan tentangku,
Ini tentangmu.
Hatiku terluka dalam,
Kau goreskan lagi di dada,
Mengapa kau tega,
Menghancurkan segala impian.
Dimana hatimu?
Dimana pikirmu?
Tidakkah hidup kita terlalu berarti?
Tidakkah cinta kita sudah cukup buatmu?
Aku letih mencari,
Pun habis tenagaku tuk menanti,
Akhiri tangis ini,
Sudahi petualanganmu,
Bukankah kini saatnya pulang?
Kamu cintaku,
Dan kamu juga pedihku,
Kamu pencobaanku,
Kamu pula pelipurku.
Cukuplah kau bersikap,
Seolah cinta dapat tumbuh dan berakar,
Tanpa dipupuk.
Aku wanita,
Layak dicinta,
Aku wanitamu,
Jagai hatiku.

Chanel Clutch Kulit Super 28x18 @230rb









Selasa, 08 April 2014

Aku Takut.

Masa-masa inilah yang kutakut,
Ketika kau tak lagi menikmati suaraku,
Dan aku tak mungkin menikmati sepiku.
Namun selama impian masih mengikat relung,
Dan sakit tak mampu buat kita jenuh,
Kuserahkan namamu dalam doa,
Biar Dia yang tentukan segalanya.

Selasa, 01 April 2014

Menghitung Mundur.

Tik tok tik tok,,
Aku menghitung mundur,
Dengan tangisan,
Dengan tetesan air mata.
Dirimu,
Diriku,
Masih saja menjadi,
Dirimu dan diriku.
Terlalu lama aku tertahan,
Terlalu lama hati menyesak,
Terlalu lama dan panjang,
Malam-malam yang kulalui dengan kecewa.
Mengapa terus menerus kau sakiti?
Bukankah cinta itu memberi?
Bukankah cinta itu mengerti?
Lalu mengapa kau pergi?
Selalu pergi.
Apakah jenuh?
Apakah lelah?
Tahukah kau,
Aku lebih jenuh,
Aku lebih lelah,,,,,
Menghadapimu itu tak mudah,
Andai kau tau rasanya.
Aku menghitung mundur,
Tik tok tik tok,,,,,
Berkurang kesabaranku,
Meskipun dalam cintaku,
Namun semakin pedih lukaku.

Senin, 24 Maret 2014

Kerisauan.

Jalanku panjang tak berujung,
Jalanmu gelap dan berkabut,
Hidupku dan hidupmu,
Bersama, tapi tak bersatu,
Lalu haruskah kugantungkan hatiku yang rapuh,
Di sejuntai benang hatimu?
Mengapa firasat ini jarang salah?
Serasa kutukan tuk lihat semua pertanda,
Dan membuat ini makin menyesakkan,
Semua selalu benar,
Dan aku yang kan selalu terluka.
Ingin kubutakan pikiranku,
Hingga tak terus menggerus cintaku,
Ingin kubekukan hatiku,
Hingga tak perlu terbunuh perlahan.
Kerisauan ini tak pernah salah,
Belum pernah salah,
Hiks,,
Lalu apa yang harus kulakukan?
Diam?
Memaafkan (lagi!)??
Huff,,
Andai aku bisa memalingkan rasaku darimu,
Dan mengubur cintaku hidup-hidup seperti dulu.

Rabu, 19 Maret 2014

Pun Kubiarkan Kau Berdusta.

Biar saja,
Kubiarkan semua terjadi,
Ta kubalas,
Ta kurajam,
Meskipun ku ingin,
Meskipun ku berhak.
Biarkan saja kau bertingkah,
Pun kubiarkan kau berdusta,
Biar puas,
Biar bahagia.
Biar kelak Tuhan ta akan marah,
Ketika kubiarkan kau menangis karena sesal,
Biar kelak Tuhan pun berduka,
Karena hatiku yang sudah kebas.
Biar saja,
Kubiarkan kau bersuka,
Ta kubahas,
Ta kutanya,
Meskipun ku ingin,
Meskipun ku harus.
Biar saja,
Kubiarkan hatiku beku,
Kubiarkan pikiranku berlalu,
Menghapus masa lalu,
Menghapus luka karena perbuatanmu,
Sedetik yang lalu.