Bersyukur atas apa yang kumiliki,
Dan apa yang tidak dapat kumiliki.
Bersyukur,
Kala ku terkenang senyummu,
Di rindu terselubung,
Yang menyelinap di malam beku.
Kala ku terkenang senyummu,
Di rindu terselubung,
Yang menyelinap di malam beku.
Bersyukur,
Meski perih perlahan menyayat hati,
Meski gejolak mengoyak mimpi.
Meski bertarung dengan pikirku sendiri.
Meski perih perlahan menyayat hati,
Meski gejolak mengoyak mimpi.
Meski bertarung dengan pikirku sendiri.
Bersyukur,
Ketika kau ucap janji itu (lagi),
Hingga tersisa secercah kalbu,
Bagi jiwa yang terbelenggu.
Ketika kau ucap janji itu (lagi),
Hingga tersisa secercah kalbu,
Bagi jiwa yang terbelenggu.
Sungguh.
Aku bersyukur atas apa yang kumiliki,
Dan apa yang tidak dapat kumiliki,
Tempat kedua di hatimu,
Setelah Tuhan-mu.
Dan apa yang tidak dapat kumiliki,
Tempat kedua di hatimu,
Setelah Tuhan-mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar