(Terinspirasi dari puisi Doa oleh Chairil Anwar)
Tuhan-ku yang Maha Baik,
Sesungguhnya lama kusimpan doa ini,
Karena tak kurasa layak menghampiri,
Tuk pinta sesuatu yang mungkin bukan tuk kumiliki.
Tuhan-ku yang Maha Pengasih,
Kau ajarkanku tuk selalu mengasihi,
Tuk mengampuni sebelum ku diampuni,
Tuk memberi walaupun ku tak diberi,
Dan dalam kenistaan hidupku yang fana,
Kuberusaha melakukan semua yang Kau ajarkan,
Sebagai wujud syukur atas surga yang Kau siapkan.
Namun seringkali,
Hanya luka dan pedih yang kumiliki,
Hanya caci maki atas semua ketidaksempurnaan ini,
Hanya penghakiman atas apa yang tidak bisa kuberi,
Ini tidak adil.
Tuhan-ku yang Maha Pengampun,
Ampunilah kelancanganku,
Namun bolehkah kupinta sesuatu,
Yang mungkin bukan tercipta untukku?
Karena sesungguhnya tak layak kumeminta,
Setelah semua yang Kau beri,
Yang tak pernah dapat kuhitung banyaknya.
Tuhan-ku yang Maha Kuasa,
Kirimkanlah malaikatmu ke bumi,
Hingga kudapat sahabat terbaik,
Penopang saat ku jatuh,
Pendengar yang baik,
Dan pecinta yang tulus hati.