Jumat, 12 Juni 2009

aku ingin bahagia.

bukan kepalang gundah gulana,
hati risau hendak kemana,
di bibir terucap asa seluas cakrawala,
namun di hati meledak-ledak niatan sederhana.

bukan berlian atau pualam,
bukan kuasa tuk mengubah arah,
namun yang ku damba hanya kebahagiaan,
yang tak s'mua orang bisa mendapatkan.

aku ingin memandang mentari pagi,
dan bisa bersyukur hanya kar'na masih dapat menantinya hadir..

aku ingin memiliki kebunku sendiri,
dimana cinta kan bersemi ta' peduli musim..

aku ingin mengenggam tangan belahan jiwa,
yang takkan longgar meskipun waktu merubah s'gala..
dan tiap kali ku menatap matanya,
kan kutemukan cinta yang ta' padam oleh prahara..

aku ingin memiliki kasih ta' bersyarat,
memberi tanpa berharap menerima..
tapi ku tahu hati takkan penah hampa,
sebab tiada sesuatu yang ta' berbalas..

aku ingin tidur memeluk mimpi,
dan meski gelap menyelimuti,
tiada yang buruk kan terjadi,
kar'na ketika ku terbangun lagi,
ku akan merajut benang mimpi..
menjadi jubah hidup setelah ku mati.

Rabu, 10 Juni 2009

kemudian.

kemudian kau datang..
tanpa kata,
tanpa sumpah,
tanpa segalanya!
kau hanya ingin aku percaya,
dan aku akan melihat.

bagaimana aku bisa?
luka ini masih menganga,
air mata masih berlinang,
bagaimana aku bisa percaya pada janji tak terucap?

kemudian aku sadar..
memang begitulah cara kau mencinta,
tanpa kata,
tanpa sumpah,
tanpa segalanya!
hanya waktu yang bisa memberiku jawaban.

bayang-bayang.

Seperti dosa yang menghalangi hawa memandangNya..
Dosa jugalah yang menghalangi aku tuk kembali padamu..

Sebanyak bayang-bayang indah kenangan kita..
Sebanyak itu pula kelemahanku menghakimi..

Sekeras apapun ku coba,
Dirimu tetap tak menghilang..
Dan sekeras tu jg kecerobohanku merajam..

Mungkin lebih mudah jika kau membenciku,
Pasti akan jauh lebih mudah jika kau mencampakkanku..

Tapi..
Dosa itu juga yang membuatku tahu,
Bahwa aku berharga bagimu..

Ya kan??..

Aaaargggh!!
Mengapa kisah kita tak bisa seindah dalam dongeng?

Kamis, 04 Juni 2009

malam berarak
menjauh..
memudar..
seiring langkahmu,
melebar,

sendiri saja.

malam berarak,
menjauh..
memudar..
seiring langkahmu,
melebar,
meninggalkan semuanya.

jika bukan bulan,
dan tiada bintang,
tentulah aku tak berkawan.

Selasa, 02 Juni 2009

mengertilah.

andai..
ku dapat mengungkap yang tersembunyi,
memastikan arah yang kan kujalani,
mengakui tali di antara dua hati.

tapi..
sulit bagi pikiran tuk mengerti hati,
terlalu angkuhnya,
hingga kau (mungkin) tersakiti.

mengertilah..
ku mohon mengertilah.

Senin, 01 Juni 2009

takkan terlupa.

mungkin aku akan melupakan ucapnya,
aku juga akan lupa janji-janjinya,
bahkan bisa jadi aku akan lupa padanya,
tapi..tangis itu takkan terlupa!
cinta itu kan membekas selamanya..