Minggu, 27 Oktober 2013

Diam.

Diam??
Suatu saat toh aku akan diam,
Tak lagi bersuara selamanya,
Mengapa harus dipaksa sekarang?
Hidup hanya persinggahan,
Hanya sesaat 'tuk menghilang,
Jangan tersiksa,
Jangan menyiksa.
Diam hanya peredam,
Pembatas akan jiwa yang teriak,
Namun biarlah ku diam,
Agar ku tak terasa ada.
Diam,,,,,
Suatu saat toh aku akan diam,
Tak lagi bersuara selamanya,
Tak perlu kau pinta,
Ku pasti berikan.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Bebas Memilih.

Banyak orang berkata, hidup adalah pilihan. Dan aku meng-iya-kan pernyataan tersebut. Bahkan saat kita merasa tidak memilih apapun, sesungguhnya kita telah memilih sesuatu.
Aku mencintaimu. Satu alasan sederhana dan klise mengapa aku membiarkanmu memilih. Aku takkan pernah dan semoga takkan pernah ingin memaksamu memilih sesuatu. Kamu bebas, sebebas angin. Berubah bentuk, mengalir, menghilang, dan kembali. Bebaslah terbang, bebaslah dalam pilihanmu.
Sakitku adalah keputusanku. Sedihku adalah resiko yang harus kutanggung. Jangan kau sesali. Jadilah dirimu yang apa adanya. Dirimu yang kucintai sedari dulu. Cintaku yang tak berubah, tak berkurang. Hanya semakin kuat mengikatku.
(Kadang terlalu kuat sehingga melukaiku.)
Tapi kamu bebas untuk memilih. Apa yang kamu anggap baik dan benar bagimu.
Sebab cintaku bukan hasil. Cintaku adalah sebab. Sebab cintaku bukan respon. Cintaku adalah alasan hal-hal irasional yang kulakukan. Hal-hal irasional yang membuat aku tak lagi aku.
Semoga pilihanmu adalah aku.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Keheningan Ini Membunuhku.

Keheningan ini membunuhku,
Kesakitan ini membunuhku,
Kerinduan ini membunuhku,
Membunuhku,, membunuhku.
Bosan,, bosan terdiam,
Ku hanya ingin lepaskan semua,
Biarkan terbang menembus kabut surga,
Sampai kedalam genggamannya.
Di kala keheningan mencekam,
Makin terasa suram,
Air mata pun tak lagi berguna,
Dengan pilu menyengat,
Kukumpulkan serpihan hati yang patah,
Lalu kukirimkan pada sang empunya dunia,
"Aku sakit, aku lelah.".
Perasaan rindu pun kukubur dalam,
Karena enggan ku menanggung sakitnya,
Cukup sudah kalian remukkan,
Tak ada lagi bagian yang belum kalian hancurkan.
Kalian membunuhku!!
Membunuh hatiku.

Selasa, 08 Oktober 2013

Biar.

Biar dinding yang bicara,
Tentang hati yang luka,
Tentang air mata tanpa suara,
Tentang cinta.

Biar,,

Biar dikubur dalam bisu,
Semua kata rindu,
Terbalut mimpi lebur,
Terbiasa mengatup kelu.

Jangan salahkan cinta,
Jangan salahkan masa,
Mungkin memang tersurat
Ku hancur karenanya.

Biar,,

Biar mereka merajam,
Atau kau terpejam,
Aku tetap ada,
Ada cinta.

Minggu, 06 Oktober 2013

Tentang Mereka.

Bukankah ini tidak adil??

Ketika dia (-mereka-) telah menghancurkan rencana saya (hati saya!!), namun sekarang saya hanya harus mengampuni dan ikhlas, serta melihatnya menutup rapat-rapat kebusukkannya, kemudian menyusun rencana baru menipu dunia.

Kok bisa ya orang sejahat itu??