beranjak perlahan.

selangkah demi selangkah,
kupilih jalan yang kurasa benar,
menapak pada keyakinan,
hanya dengan segenggam harapan.

aku beranjak perlahan,
membuka pintu hati dan jiwa,
membawa sebagian kenangan,
namun meninggalkan sebagian besarnya.

bukankah hidup adalah pilihan,
dan takdir adalah keputusan?
maka ta' salah bukan,
bila aku menjadi aku yang sekarang?

cinta bagai mantera keramat bagiku,
aku ta' mampu mengungkap itu,
memang sakitnya t'lah kutinggal jauh,
tapi ta' berani ku menebak dirimu.

kini aku beranjak perlahan,
menyusuri liku kehidupan,
ikuti aku dalam hening cinta,
atau tinggalkan saja ku sendirian.

lelah.

hari beranjak gelap,
rasa ingin terlelap,
jenuh dan penat terasa,
lalui waktu teramat biasa.

aku ingin melangkah menyusuri jalan,
dimana di depanku ta' ada bayang-bayang,
hanya ada aku dan impian,
hanya untuk aku dan masa depan.

dalam dingin yang mencekat,
aku meringkuk dipeluk lamunan,
oh impian..
mengapa t'lalu lama ku menanti jadi nyata?..

tentang sepasang mata.

tadi kulihat sepasang mata
tajam
keras
tegar
namun lelah

dari balik kemudinya
dia palingkan wajah menatap gelap
'ntah kemana pikiran dan jiwanya
seolah menguap ditelan masa

hingga kini malam memeluk
namun sepasang mata itu
masih melekat dibenakku..

hidup.

s'lama ni aku mati,
diam dalam mimpi.

kini kutemui s'mua warna,
melukis kanvas jiwa,
kudapati diriku benar-benar tertawa,
pun menangis di saat lemah.

kini meskipun dalam sunyi,
kusadari ku ta' sendiri,
s'bab hati takkan berpaling,
dan cinta kan menyertai.